Tak Ada Hujan, Pengungsi dampak tanah longsor Setumbal berani Pulang

Tanah longsor Setumbal

Sooko – Pengungsi dampak tanah longsor, Dukuh Setumbal Desa Jurug Kecamatan Sooko, kembali berani menempati rumah mereka. Keberanian mereka karena selama 5 hari tidak ada hujan, (Selasa, 16/05). Sehingga mereka mengambil keputusan menempati rumahnya kembali.

“Sudah sekitar 4 hari ini, saudara yang mengungsi tidak lagi berada di rumah ini,” terang Parmi yang rumahnya di pakai mengungsi.
Tidak hanya di rumah Parmi. Pun demikian yang ada di rumah Danun.
“Karena sepekan ini hujan tidak turun, mereka tidak khawatir ada longsor. Maka mereka kembali berani tidur di rumahnya,” tegas Danun saat ditanya keberadaan para pengungsi.
Sementara itu, Jemarin salah satu korban yang rumahnya roboh terkena tanah longsor di Setumbal Jurug Sooko sudah kembali memperbaiki rumahnya. Menyisihkan tanah tanah yang masuk dalam rumah dan batu yang menjebol dinding rumahnya yang terbuat dari Kasibot.
“Tiang ini semula ndheyek (miring). Dan retak, baru 2 hari ini saya perbaiki,”ujarnya.
Menurutnya, besok (Rabu, 17 Mei 2017) pihak warga dan desa akan mengadakan kerja bakti untuk membantu rumah yang rusak akibat longsor.
“Salah satunya di rumah saya ini,” tambah Jemarin.
Keputusan warga itu, menurutnya karena hujan sudah mulai reda dan suasana sudah mulai aman. (Kominfo)